Minggu, 06 November 2011

Renungan Harian : Mencari Kebijaksanaan Tertinggi

Keb 6:12-16; Tes 4:13-18; Mat 25:1-13

Di zaman dahulu, banyak orang mencari ilmu, kebijaksanaan dengan cara bertapa, meditasi di hutan, padang belantara atau di dalam gua-gua. Mereka menyendiri, merenung supaya memperoleh pencerahan atau pengetahuan. Biasanya pencarian itu disertai puasa dan matiraga. Ada yang lain pergi ke negeri yang jauh. Mereka meninggalkan keluarga dan kampung halaman untuk mencari dan mendapatkan "ilmu". Mereka berguru pada guru yang terkenal dan berharap pada akhir pembelajaran merekan akan menjadi pandai dan terampil.
Di zaman sekarang, banyak orang belajar hanya untuk mendapatkan gelar. Entah gelar itu diperoleh dengan susah payah atau dengan jalan pintas. Yang penting ada gelar. Tetapi apakah semua orang belajar, mencari ilmu adalah orang bijaksana? Apakah pengetahuan atau ilmu sungguh mengantar orang pada kebenaran atau kebijaksanaan sejati? Atau justru sebaliknya menjadi orang terpelajar yang bodoh, apakah itu kebijaksanaan sejati?
Orang berpikir bahwa kebijaksanaan atau kebenaran adalah sesuatu yang tersembunyi, yang harus dicari dengan susah payah. Kebijaksanaan selalu dibayangkan sebagai sebuah misteri yang tak terhampiri. Firman Tuhan mengatakan, kebijaksanaan itu selalu menyatakn dirinya, "Kebijaksanaan bercahaya dan tidak pernah pudar, ia rela membiarkan dirinya dilihat oleh orang yang mencintainya dan dikenal oleh mereka yang mencarinya" (Keb 6:12). Kebijaksanaan akan memperlihatkan dirinya. Kebijaksanaan tidak menunggu untuk dicari dan ditemukan. "Ia bergegas menemui mereka yang merindukannya" (Keb 6:13). "Ia pergi mencari mereka yang pantas baginya, dengan anggun menjumpai mereka di jalan." (Keb 6:16).
Allah adalah sumber kebijaksanaan. Dialah kebijaksanaan tertinggi. Allah itu tidak kelihatan, tetapi Ia mau memperlihatkan diri-Nya melalui para nabi dan para utusan-Nya. Lebih lagi Ia mengutus Anak-Nya sendiri sebagai terang dalam gelap. Dia datang ke dunia untuk mencari yang hilang dan menemukan semua yang berada dalam kegelapan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar