Sabtu, 29 Oktober 2011

Gila Hormat

Rm 11:1-2a, 11-12, 25-29; Luk 14:1,7-14

Semua orang senang mendapati dirinya dihormati dan dihargai. Ini hal yang wajar. Namun ada yang tidak wajar, tetapi orang berlomba untuk melakukannya, yaitu mencari-cari kesempatan untuk dihormati. Itulah sikap gila hormat. Sikap manusia inilah yang dilawan oleh Yesus.
Yesus mengkritik dengan keras kecenderungan orang mencari-cari momen untuk dihormati atau mencari-cari posisi sebagai orang penting dan terpandang, sehingga layak untuk mendapatkan perhatian dan hormat. Sikap yang tidak bijak seperti ini bisa mendatangkan penghinaan. Dengan perumpamaan Yesus menjelaskan soal tersebut. Pesannya supaya kita hati-hati dan tidak mencari-cari kehormatan. Penghargaan dan rasa hormat itu akan datang dengan sendirinya dan punya nilai lebih ketika justru kita merendahkan diri. Karena itu pesan Yesus jelas: "barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan."
Di tengah masyarakat yang cenderung mencari posisi dan menganggap diri penting dan terhormat dengan pamer citra atau tebar pesona, tendensi gila hormat itu amat biasa dan sering tanpa sadar dilakukan. Kita sebagai pengikut Kristus diingatkan oleh Yesus untuk hati-hati dengan sikap seperti itu. Kualitas dan harga diri kita, tidak ditentukan oleh citra, atau pesona yang terkesan kita ciptakan sendiri. Perhatian, penghargaan dan rasa hormat itu harus datang dari orang lain, karena kualitas pribadi kita, karena integritas dan moralitas yang unggul yang kita hayati dalam hidup sehari-hari; dan bukan sekedar tampilan lahiriah yang sering dibuat-buat;bukan juga sekedar tebar pesona atau jaga citra.
Perintah Yesus amat jelas: barangsiapa meninggikan dirinya akan direndahkan, tetapi barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan. PILIHAN ADA PADA KITA! DAN PILIHAN KITA ITULAH YANG MENUNJUKKAN APAKAH KITA PENGIKUT YESUS ATAU BUKAN..Amin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar